"With peaks of joy and valleys of heartache, life is a roller coaster ride, the rise and fall of which defines our journey. It is both scary and exciting at the same time." - Sebastian Cole

Wednesday, December 31, 2014

Comic Reading Challenge 2015

Hai!
Hallo!
Supaya blog ini konsisten nulis postingan dan saya gak males-malesan, rencananya tahun 2015 mau ikut beberapa reading challenge. Salah satunya adalah:


COMIC READING CHALLENGE 2015!
COMIC READING CHALLENGE 2015!
COMIC READING CHALLENGE 2015!


Ada 3 kategori untuk reading challenge ini, yaitu: Rookie (18-50 komik), Ultimate (51-99 komik), dan Supernova (> 100 komik). Karena saya bukan maniak-maniak banget juga dan khawatir baru bisa ngejar setelah bulan April (UN menanti, huhu!), jadi saya pilih kategori:

Rookie (18-50 komik)

Sejujurnya saya sendiri bukan maniak komik, hehe. Saya suka baca komik, tapi jarang beli komik sampai suatu saat di majalah BOBO hadiahnya sample cerita salah satu series komik anak-anak. Haha! Ketebak gak apa? Pokoknya dari situ saya mulai koleksi series itu dan coba-coba baca komik lagi, meski yang saya baca kebanyakan romance juga minjem di rentalan deket sekolah. Itu waktu jaman SD dan SMP, setelah masuk SMA saya udah gak pernah baca komik lagi.

Terus kenapa saya ikut challenge ini? Ini bakalan jadi kayak self-challenge buat saya untuk nge-re-read komik-komik yang ada di rumah. Karena saya penasaran aja, dulu saya baca komiknya kan cuma baca aja, ketawa, selesai, simpen. Sekarang setelah lebih dewasa, mau tahu baca komik lalu di-review itu buat saya rasanya gimana. Dalam prosesnya nanti, selain re-read beberapa, ada juga timbunan komik yang dulu saya beli tapi belum saya baca, juga rencananya bakalan minjem beberapa dari temen atau (kalau sempet) ke rentalan deh. Em, kalau pas ke toko buku ada yang menarik saya, bisa jadi saya beli juga (soalnya agak males ya beli komik sekarang harganya udah 20 ribuan aja, padahal dulu serasanya masih 12 ribu).


Untuk peraturan lengkap Comic Reading Challenge 2015 bisa dilihat dengan meng-klik gambar banner di atas atau bisa lihat di blogroll saya di sebelah kanan. Yuk, ikutan!

Wishful Wednesday #2: John Green

Selamat hari Rabu! Selamat hari terakhir di tahun 2014!

Wah, besok udah ganti tahun aja dan ternyata ini baru Wishful Wednesday di blog ini yang kedua kalinya. Ya, blog ini memang jarang update gara-gara bulan November dan Desember kemarin banyak banget tugas sekolah dan ulangan-ulangan, terus juga koneksi internet di rumah akhirnya diputuskan untuk dicabut, sedih banget deh. Agak nyesel minggu kemarin gak ikut Wishful Wednesday - tapi gak apa-apa, Mbak Astrid masih buka kesempatan buat ikut Wishful Wednesday ber-giveaway-nya hari ini. Buat yang mau ikut juga, klik aja gambar di bawah atau klik ini dan ikutin cara-caranya, okay?

http://perpuskecil.wordpress.com/2014/12/24/wishful-wednesday-139-christmas-giveaway/

Oke, buat edisi kedua dan sangat spesial bertepatan dengan akhir tahun ini, Wishful Wednesday saya jatuh pada buku, jeng-jeng-jeng!

Let It Snow (Dalam Derai Salju) by John Green, Maureen Johnshon, dan Lauren Myracle

dapat dibeli di: bukabuku

Blurb:
Badai salju pada malam Natal ternyata bisa mengubah kota kecil menjadi tempat yang romantis. 
Siapa kira jalan kaki di tengah cuaca dingin dan basah akibat kereta api mogok dapat berakhir dengan ciuman mesra dari kenalan baru yang menawan. Juga perjalanan menembus tumpukan salju menuju Waffle House ternyata dapat menimbulkan cinta pada teman lama. Dan cinta sejati ternyata bisa datang berkat giliran kerja pagi buta di Starbucks. 
Tiga kisah romantis karya tiga penulis bestseller ini –– John Green, Maureen Johnson, dan Lauren Myracle –– membuat kita percaya pada cinta sejati.
Kan suasananya lagi dapet banget tuh, berdekatan dengan Natal dan Tahun Baru, Let It Snow berisi 3 cerita cinta yang ditulis 3 penulis yang berbeda. Yap, sebenernya saya tertarik karena ada nama John Green-nya. Saya sengaja belum baca banyak-banyak review orang lain tentang buku ini, cuma entah kenapa saya yakin buku ini pasti menyuguhkan cerita-cerita romantis yang bikin mupeng. Apalagi kalau punya buku ini, saya juga berkesempatan baca tulisan dari 2 penulis lainnya selain John Green, jadi kayak paket hemat. Blurb di belakang bukunya juga sukses bikin saya penasaran. Mungkin cerita yang disampaikan kayaknya simpel, tapi ngena gitu kali ya. Pokoknya pengin banget deh!

Eits, ada 1 lagi!

An Abundance of Katherine: Tentang Katherine by John Green


dapat dibeli di: bukabuku

Blurb:
Katherine V menganggap cowok menjijikkan. Katherine X hanya ingin berteman. Katherine XVIII memutuskan Colin lewat email. 
Kalau soal pacar, ternyata tipe yang disukai Colin Singleton adalah cewek-cewek bernama Katherine. 
Dan kalau soal Katherine, Colin selalu jadi yang tercampak. Setelah diputuskan Katherine XIX, cowok genius yang hobi mengotak-atik anagram ini mengadakan perjalanan panjang bersama teman baiknya. Colin ingin membuktikan teori matematika karyanya, supaya dapat memprediksi hubungan asmara apa pun, menolong para Tercampak, dan akhirnya mendapatkan cinta sang gadis.

"Sangat seru, menantang, dan amat menghibur." — Kirkus; Starred review

Well, saya tertarik baca ini selain karena John Green dan cover terjemahannya bagus, juga karena tema cerita yang disuguhkan unik! Ada gitu cowok yang kalau punya pacar selalu bernama sama, kan kayaknya bakal lucu, haha. Saya jadi penasaran banget apa aja yang bakal terjadi dengan si Colin Singleton (namanya aja udah 'single', gimana gak tercampakan) dengan Katherine-Katherine-nya. Apalagi setelah saya baca Looking for Alaska, gaya nulisnya John Green itu menggelitik. Semoga aja ekspektasi saya gak ketinggian ya.

Iya, Wishful Wednesday ini spesial karya-karyanya John Green. Karena ini Wishful Wednesday yang kedua, jadi buku yang saya wishlist-in juga ada 2! Btw, John Green emang pinter banget nulis ya kayaknya. Saya sendiri baru baca yang Looking for Alaska dan ketagihan! Nanti berencana mau pinjem temen yang The Fault in Our Stars (saya udah nonton tapi belum baca nih) dan kalau beruntung bisa dapetin 2 buku di atas, bakal langsung saya baca juga! Harus punya banget pokoknya, haha! Abis itu baru deh nabung lagi buat beli yang Paper Towns.

Sekian. 
Oiya, happy new year, everyone!

Tuesday, December 30, 2014

2015 Joglosemar Tantangan Babat Timbunan

Ini reading challenge pertama saya untuk tahun 2015, yey!


Ada beberapa hal yang mendasari saya untuk ikut challenge ini:

1. Challenge ini baik hati dan kreatif banget, bisa mewadahi dan memotivasi lagi.
2. Efek positifnya saya yakin bakal kena langsung ke saya tanpa ba-bi-bu. Sebagai seorang pelajar yang belum berpenghasilan, saya harus diet beli buku!
3. Tahun 2014 ini saya secara official jadi penimbun buku. Gak kayak tahun-tahun sebelumnya yang kalau beli buku (hampir) pasti selalu langsung dibaca, tahun ini malah gak dibaca-baca. Yah, gak terlalu banyak sih timbunan saya, cuma sekitar 25 buku setelah didata (e-book belum keitung, buku-buku yang dipinjem temen jua belum diitung). Tapi buat saya justru itu udah banyak banget. Jadi harus babat timbunan!
4. Tahun ini saya rasa banyak kebutuhan lain yang bakal harus dibeli selain buku, jadi saya gak boleh terbius obralan!
5. Buku yang belum dibaca harus segera dibaca biar berkah.
6. Karena harusnya to-be-read-list itu cuma maksimal 5 aja.
7. Biar ada yang mengingatkan, beli buku kalau udah jadi wishlist aja pokoknya.
8. Karena banner-nya cantik banget, saya suka!
9. Supaya tabungan gak kekuras! Balik lagi ke point no. 2, 4, dan 7 (yang sebenernya dari tadi intinya sama aja).
10. Mengingat dan menimbang-nimbang point no. 3, 5, dan 6.


Motto-nya jadi: PUASA DAN BABATLAH!


Rambu-rambu peraturannya:
  • Tidak perlu membuat Master Post. Tapi kalau mau buat, itu akan sangat membantu dalam mendata buku untuk sementara. Sekaligus jadi semacam reminder bahwa kalian sudah berjanji untuk diet beli buku dan babat timbunan.
  • Pasang banner JOGLOSEMAR Tantangan Babat Timbunan di sidebar blog kamu dan link-kan ke Master Post. Kalau nggak buat Master Post, silakan link ke post ini.
  • Daftarkan blogmu (atau facebook) ke linky dibawah ini. Ajak yang lain, semakin banyak teman, semakin besar tingkat keberhasilanmu.
  • Tetapkan target, minimal habiskan 5 timbunan (buku). Selebihnya boleh kamu tetapkan sendiri, mau pasang target 7 buku, 10 buku, atau 15 buku sebelum beli buku baru no problem, silakan aja kalau kuat.
  • Be self-dicipline. Buat rulesmu sendiri (cek opsi rules di bawah). Flexibel aja, semampunya, tapi disiplin. 
  • Tantangan ini berlaku sepanjang tahun 2015, dimulai dari  1 Januari 2015 - 31 Desember 2015.
  • Di akhir tahun, silakan buat wrap up post untuk mereview hasil tantanganmu. Sukses atau nggak?
  • Enjoy the challenge. 

Untuk lebih jelasnya, silahkan klik ke sini atau klik banner di bawah.



Nah, sekarang bikin perjanjiannya:

Opsi rules:

1. Buy 1 book after read 5 books
2. Buy books after read 5 books
3. Add 1 e-book after read 5 books
4. Add e-books after reads 5 books
5. Borrow or swap 1 book after read 5 books
6. Borrow or swap books after read 5 books
7. Collect 1 book after read 5 books
8. Collect books after read 5 books

So, I pledge myself to read 5 books before buy (maximum 3) books, add one e-book, and borrow or swap books.
Semangat!

UPDATE!!!

Memperbaharui dan memperketat perjanjian, sehabis baca 5 buku, saya boleh 'menghadiahi' diri saya seperti perjanjian di atas namun dengan tambahan aturan: buku yang di beli, e-book yang ditambah, dan buku yang saya pinjam tidak boleh lebih dari 5. Jadi, ketika saya sudah membeli 3 buku dan menambah 1 e-book dalam timbunan saya setelah baca 5 buku, saya hanya boleh menambah 1 buku pinjaman lagi. Atau ketika saya sudah pinjam 4 buku setelah berhasil baca 5 buku, saya hanya boleh beli 1 buku lagi atau menambah 1 koleksi e-book, begitulah.
Aturan berikutnya, komik tidak termasuk dalam hitungan 5 buku perjanjian. Namun, pembelian atau peminjaman komik terhitung dalam buku-buku yang boleh saya 'hadiahi' untuk diri saya setelah baca 5 buku itu. Haha, tahun ini saya pengin bener-bener hemat.

Ronde 1:
CoupL(ov)e by Rhein Fathia
CallaSun by Yuli Pritania
Balada Ching-Ching by Maggie Tiojakin
Chemistry of Love by Netty Virgiantini
Four Season's Tales by Yuli Pritania

Buku yang dibeli, pinjam, atau e-book yang ditambah:
Let it Snow - Dalam Derai Salju by John Green, dkk.
Everyday by David Levithan (e-book)

Ronde 2:
The Naked Traveler Anthology by Trinity, dkk.
Autumn Sky by Aiu Ahra
Let it Snow - Dalam Derai Salju by John Green, dkk.

Semangat! Semangat!

Receh Untuk Buku 2015

Saya nyesel kenapa baru tahu ada blog-blog buku itu pertengahan tahun 2014. Kemana aja saya ya? Padahal dari dulu saya suka blog-walking cari-cari konten blog yang postingannya tentang buku atau musik yang saya suka, tapi gak ngeh juga kalau ternyata blog yang suka review buku dengan bahasa dan tampilan mudah dimengerti itu banyak banget!

Sama menyesalnya ketika saya baru tahu ada event-atau-challenge-atau-apa-ya-namanya? "Receh Untuk Buku" itu ya pertengahan tahun 2014. Padahal challenge ini udah ada dari tahun 2013. Saya pengin banget ikut, liatin master post blog-blog lain yang ikutan dan yang wrap up atau update challenge-nya berhasil di tahun 2013, tapi untuk ikut berasa udah telat banget. Jadi saya harus sabar sampai menjelang tahun 2015 dan harap-harap cemas sambil berdoa semoga "Receh Untuk Buku" tahun 2015 bakal diadain lagi. Masuk tanggal 20 Desember kemarin, saya rajin nge-stalk blog host-nya barangkali ada update-an challenge ini untuk tahun 2015, soalnya challenge-challenge yang lain kan udah banyak yang update.

Kenapa coba saya semangat banget ikut ini? Soalnya saya tipe orang yang butuh penyemangat atau agak dipaksa buat nabung. Dengan adanya challenge ini kan jadi ada semacam motivasi biar gak kepakai terus uang-uangnya. Lagian sekarang ongkos BST buat pelajar di Solo naik jadi 2500 rupiah, jadi bakal banyak kembalian 500-an juga, haha.

Dan alhamdulillah doa saya terkabul, ternyata challenge "Receh Untuk Buku" bener-bener ada lagi tahun ini! Wah, excited dan seneng banget dong saya (btw, saya udah siapin celengan khususnya juga!).


Peraturannya gampang, yaitu:
1. Kumpulkan uang receh dari Januari-Desember (bismillah!)
2. Jangan dihitung sampai akhir tahun 2015 (okey!)
3. Setelah semua uang terkumpul, belikan buku yang kamu inginkan atau bukunya dihadiahkan keorang lain.
4. Kalau mau ikut, bikin posting mengenai challenge ini di blog masing-masing (tidak harus blog buku) kemudian masukkan link dari postingan kamu di mr.linky (sudah!)
5. Pasang banner Receh Untuk Buku 2015 (siap!)

Dengan ini, saya menyatakan ikut dalam challenge "Receh Untuk Buku 2015" dan akan berusaha sebaik mungkin untuk menyisihkan receh-receh sisa uang jajan saya di tahun 2015 ini. Syarat dan ketentuan yang berlaku akan saya taati dengan usaha yang sebaik-baiknya.

Tok, tok (suara ketuk palu).

Duh, belum apa-apa udah bayang-bayangin pas buka celengan di akhir tahun 2015 dan beli buku wishlist!

Mau ikutan juga? Silahkan cek gambar di atas atau klik ini, ini, atau ini.

Sunday, December 28, 2014

Wrap Up: Goodreads 2014 Reading Challenge

Ini pertama kalinya ikut reading challenge karena baru tahun ini jugalah saya bikin akun di goodreads - tepatnya bulan Mei lalu. Ceritanya gini, saya memang udah kenal goodreads dari lama dan membantu banget buat pertimbangan beli-beli buku, tapi tetep saya gak berminat gabung karena dipikir sayanglah buat-buat akun kalau gak keurus. Namun suatu hari, gak tahu kenapa berubah aja mind-set-nya, jadi deh bikin akun. Apalagi ternyata di goodreads bisa ikut giveaway, wah, saya tambah semangat dong (walau sampai sekarang belum pernah menang). Belum banyak buku yang saya review di sana, tapi kalau sekedar rate, pasti saya kasih  setelah selesai baca.




Kembali ke reading challenge-nya, saya akui kecepatan membaca saya itu siput banget, jadi buat set-goal gak berani banyak-banyak ya, haha. Awalnya di-set 23 buku untuk satu tahun. Tapi di bulan Juli atau Agustus gitu, saya rasa bisa lebih banyak baca, ya udah saya naikin goal-nya jadi 27 buku. Namun, mendekati November saya berubah pikiran, takut gak terpenuhi challenge-nya karena belum juga complete sampai bulan itu padahal November harus konsentrasi ke sekolah, jadi saya set ulang goal-nya turun jadi 25 buku. Alhamdulillah, completed, yey! Malah gak disangka-sangka saya bisa baca 31 buku bulan ini - ternyata goal 27 buku juga terlampaui. Tapi sengaja gak saya set ulang, biar aja tetep 25 buku.


It's a wrap up!


So, the books are:

1. Kepulang Kelima by Irwan Bajang: Ini buku kumpulan puisi hadiah dari ikut acara baca puisi di Jogja yang diselenggarakan sama penulisnya langsung dan salah satu penerbit buku gitu. Saya suka, puisinya bagus-bagus, apalagi bukunya plus CD dan tanda tangan penulisnya - 3 of 5 stars.

2. Antologi Rasa by Ika Natassa: 3 of 5 stars.

3. Rectoverso by Dee: 3 of 5 stars.

4. Madre by Dee: 4 of 5 stars.

5. Filosofi Kopi by Dee: 4 of 5 stars.

6. Seasons To Remember by Ilana Tan: Mengobati rasa kangen baca tetralogi 4 musim. Untungnya di perpustakaan sekolah ada buku ini, soalnya kalau harus beli, jujur saya lebih pilih buku yang lain, haha. Alasannya ya karena ini isinya cuma kumpulan quotes dari 4 novel musim itu. Awalnya saya pikir buku ini kayak berisi kumpulan cerita pendek kelanjutan tetraloginya semacam cerpen Ilana Tan di Auntumn Once More - 3 of 5 stars.

7. Drunken Monster by Pidi Baiq: Lucu, tapi jangan ditiru kelakukan penulisnya karena isinya kelakukan-kelakuan nakalnya. Yang saya suka tagline di bukunya, "Untuk 198 tahun ke bawah", haha! 3 of 5 stars.

8. Crash Into You by aliaZalea: Pengalaman pertama saya baca buku aliaZalea sekaligus pengalaman pertama baca buku hot, pinjem dari temen. Suka sih, meski gak bisa suka sama karakter tokohnya - 3 of 5 stars.

9. The Infamous by Silvia Arnie: Buku lama GagasMedia, beli murah kolpri. Jalan ceritanya simpel, cover-nya bagus walau sebenernya saya gak suka warna kuning. Judul dan blurb-nya justru mengarah ke si temennya tokoh utama bukan tokoh utamanya. Suka deh, karena mungkin gak ada ekspektasi apa-apa waktu beli dan jatuhnya malah memuaskan jadi bikin seneng - 3 of 5 stars.

10. Dirty Little Secret by aliaZalea: Wahaha, karena ketagihan baca karya aliaZalea, jadi pinjem lagi ke temen dan iya, yang ini lebih bagus! Temen saya juga bilang gitu. Konfliknya  lebih dewasa dari Crash Into You dan tokohnya lebih loveable juga buat saya - 3 of 5 stars.

11. Beautiful Sorrow by Pia Devina: Dapet novel ini langsung dari hadiah kuis yang diadain penulisnya. Thanks, Kak Pia! Saya menikmati waktu bacanya, dan bikin saya penasaran mau baca lagi karya-karya yang lainnya, soalnya Kak Pia Devina ini terbilang penulis yang produktif, tahun ini buku barunya yang terbit banyak banget! 3 of 5 stars.

12. Eclair by Prisca Primasari: Buku pertama dari penulis yang saya baca. Bahasanya baku tapi ngalir banget dan duh, spoiler boleh ya? Pas Stepanych meninggal dan adegan Sergei yang gak nangis dan ikhlas dan kuat banget melewatinya, saya malah jadi terharu. Dari situ saya tahu Mbak Prisca ini bakalan jadi salah satu penulis favorite saya - 3 of 5 stars.

13. Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 by Pidi Baiq: Suka bangeeeet, gak bohong! 5 of 5 stars.

14. Hidden Agenda by Julian Jacob: 3,5 of 5 stars.

15. Mere Matkadevi by Tulus Ciptadi Akib: Salah satu buku dari bingkisan LitBox. Konsep bukunya unik banget! Walaupun sebagian namanya agak maksa gitu ya, tapi banyak banget cerita yang menginspirasi dari sini, dan gak jarang juga ceritanya lucu-lucu gitu - 4 of 5 stars.

16. Sabtu Bersama Bapak by Adhitia Mulya: Karena mungkin ekspketasi saya yang ketinggian, novel ini cuma bisa saya bilang lumayan. Ada satu part yang paling saya inget banget, ini clue-nya: Cakra, jodoh, sepatu, musholla, duh saya gak ngira jawaban Cakra bakal kayak gitu pokoknya, haha! 4 of 5 stars.


18. Interlude by Windry Ramadhina: 3 of 5 stars.

19. Save My Soul by Falla Adinda: 2,7 of 5 stars.


21. Soba Ni Iru Yo by Yoana Dianika: Tokoh utamanya sering banget ceroboh terus tersesat! 2 of 5 stars.

22. Kukila by M. Aan Mansyur: 3 of 5 stars.


24. Rain Over Me by Arini Putri: Cuma, mau pamer dulu ya, saya udah pernah ketemu penulisnya lho, haha! Dan ternyata Mbak Arini ini dulu SMA-nya tetanggaan sama SMA saya. Untuk cerita Rain Over Me, Korea banget memang dan yang bikin bingung adalah diceritain si tokoh utamanya berkerudung dan latarnya di Korea, tapi ya udah, masalah kerudungnya gitu aja gak ada kelanjutannya - 2 of 5 stars.

25. Best Friends Forever by Orizuka: 2 of 5 stars.

26. Let Me Kiss You by Christina Juzwar: 2,79 (emang sengaja dibuat nanggung, hehe!) of 5 stars.

27. Guilty Pleasure by Christian Simamora: 2 of 5 stars.

28. The Pilot's Woman by Dahlian: 3 of 5 stars.


30. Looking For Alaska by John Green: 4 of 5 stars.

31. Love & Misadventure by Lang Leav: 4 of 5 stars.

Yap, emang sedikit. Semoga tahun-tahun berikutnya saya bisa lebih banyak baca, rajin update, dan bacanya gak cuma romance-fiksi aja ya. Bye-bye!

Saturday, December 27, 2014

My Reading Habit

Hai! Hai! Mau ngerasain nih gimana rasanya jawab-jawab pertanyaan macam bilbo gitu. Emang gak dapet tag dari siapa-siapa sih, pertanyaan-pertanyaannya kebetulan dapet pas lagi blog-walking ke sini dan gak sengaja, karena rasanya bakalan asik -- well, intinya ini dia kebiasaan-kebiasaan saat baca:


Do you snack while you read? If so, what is your favourite reading snack? No, I don’t. Karena saya biasanya baca buku di kasur, jadi nyemil-nyemil gitu jarang karena dilarang orang tua makan di kasur.

What is your favourite drink while reading? Em, air putih mungkin. Minum cuma kalau di tengah-tengah baca ngerasa haus aja.

Do you tend to mark your books as you read, or does the idea of writing in books horrify you? Haha, saya termasuk kategori yang pilihan kedua. Rasanya sayang kalau harus coret-coret di buku (kecuali buku pelejaran, ya!). Jadi kalau ada yang mau ditandain, biasanya pakai sticky notes atau malah dicatet halamannya di HP.

How do you keep your place while reading a book? Bookmark? Dog-ears? Laying the book flat open? Bookmark. Kecuali kalau tahu mau berhenti bacanya cuma sebentar (biasanya karena haus, laper, atau dipanggil orang tua, haha), baru deh berani nandain bukunya dengan cara dibuka terus digeletakin gitu.

Fiction, non-fiction, or both? Well, both. Saya sukai baca buku puisi dan kayaknya bakal suka baca buku-buku motivasi yang halamannya full colour dan gambar itu. Tapi ya, buku fiksi paling favorite! 

Are you a person who tends to read to the end of a chapter, or can you stop anywhere? I can stop anywhere, karena di sinilah shift tugas si bookmark diperkuat, haha.

Are you the type of person to throw a book across the room or on the floor if the author irritates you? Wah, gak separah itu sih. Walaupun sebel, saya masih sayang sama buku fisiknya, gak tega. Kalau saya lagi sebel gitu, yang kebanyakan kerja biasanya mulut bukan tangan. Nih ada gambarnya:


If you come across an unfamiliar word, do you stop and look it up right away? Enggak. Pas lagi bacanya, ditebak-tebak aja dulu artinya apa. Abis selesai bacanya, kalau keinget-inget terus, saya terus baru cari artinya. Beda lagi kalau pas saya baca, di samping ada orang lain gitu, saya biasanya langsung nanya barangkali mereka tahu.

What are you currently reading? Kalau di status goodreads sih Tomodachi by Winna Effendi sama Galila by Jessica Huwae. Tapi nyatanya, bukan buku-buku itu, abis saya update status yang itu (sekitar bulan Agustus), bukunya malah gak saya lanjut baca padahal baru beberapa halaman, mungkin nanti ya. Sekarang yang lagi bener-bener dibaca adalah: CoupL(ov)e by Rhein Fathia.

What is the last book you bought? Balada Ching-Ching by Maggie Tiojakin. Beli obralan di Togamas dengan harga 10K aja.

Are you the type of person that reads one book at a time, or can you read more than one? Dulu saya selalu berusaha selesain baca satu buku dulu baru baca yang lain. Sekarang beda, kalau lagi baca terus di tengah-tengah mood-nya kemudian ilang dan pengin ganti baca yang lain, ya saya ganti buku lain.

Do you have a favourite time or place to read? YAP! Kamar tidur pastinya, udah paling nyaman di situ. Atau tempat favourite kedua adalah kursi bus atau mobil, karena perjalanan dari sekolah ke rumah atau sebaliknya lumayan makan lama, sekitar hampir 1 jam. Yang paling harus adalah sepi, gak ada yang ngajak ngomong saya baru saya bisa konsentrasi baca deh.

Do you prefer series book or stand alones? I like both of them, asal jangan tebel-tebel aja.

Is there a specific book or author you find yourself recommending over and over? Yes! Dilan by Pidi Baiq salah satu contohnya.

How do you organize your books? (by genre, title, author’s last name, etc.) Nanti kalau udah punya rak khusus, rencananya mau disusun berdasarkan warna cover! Aaaaah, semoga cepet kesampaian! Doain ya, guys!

So, these are my reading habit. Ternyata buat beginian serunya sama kayak pas lagi baca-baca postingan orang lain ya, haha!

French Pink



Judul: French Pink
Penulis: Prisca Primasari
ISBN: 978-602-251-687-3
Penerbit: PT Grasindo
Editor: Anin Patrajuangga
Desain sampul & ilustrasi: Nisa Nafisah dan Riva Marino
Penata isi: Yusuf Pramono
Tebal: 74 halaman
Cetakan pertama, 2014.

Blurb:
Di Distrik Jiyugaoka yang mungil, cantik, dan berwarna-warni, Hitomi tiba-tiba bertemu pria aneh yang mengungkit-ungkit tentang kematian.

Siapa sebenarnya pria itu? Dan... lho, lho, mengapa dia jadi menyuruh Hitomi mencarikan syal warna French Pink? Mana mungkin sih pria beraura gelap seperti itu menyukai warna pink? Dan untuk apa juga?

Ck. Sungguh. Pria itu benar-benar merepotkan Hitomi.

Hitomi tidak sama lagi. Hidup dan hari-harinya menghitam dan kelam, hidup enggan dan matipun mau deh kalau bisa, padahal dahulu ialah yang paling semangat menyarankan bermacam-macam warna pada masyarakat sekitar.  Distrik Jiyugaoka tidak sama lagi bagi Hitomi. Sampai pada akhirnya ia bertemu pria aneh bernama Hane – serba hitam dan berbicara tentang kematian, lalu malah merepotkan Hitomi, padahal mereka tidak saling mengenal. Apakah dia shinigami – dewa kematian?

Yap, cerita singkat Hitomi dan Hane berhasil dituliskan dengan apik oleh Mbak Prisca. Diramu dalam 74 halaman novella, kita diajak menyelami kehidupan dan masa lalu Hitomi yang akan teruak dalam beberapa hari. Saya suka, meski duh iya, pengin lebih panjang lagi, haha! Membaca French Pink ini bikin penasaran. Jujur, awalnya saya kurang suka sama sifat-sifat tokohnya, tapi kemudian saya tersihir buat masuk ke cerita, dan begitu selesai baca halaman terakhir, saya masih harus bengong dulu buat percaya kalau ceritanya udah abis.

Walaupun banyak pertanyaan di tengah-tengah baca, “Kok bisa? Kok bisa?” dan di akhir belum terjawab, tapi saya putuskan buat gak mikirin itu lama-lama deh, nikmatin aja ceritanya sampai akhir. Bonus juga, abis baca buku ini kita bisa dapet pengetahuan gimana sih warna French Pink, English Lavender, dan warna-warna lainnya. Awalnya emang gak kebayang sih, tapi well, at least, abis baca pasti langsung penasaran pengin googling kan?

Penggambaran Distrik Jiyugaoka di dalam buku juga sukses bikin saya membayangkan dan eh, pas baca posting TasteTwice tentang Mbak Prisca yang bercerita tentang distrik ini terus ada fotonya, tempat yang saya bayangkan akibat penggambaran novel lumayan mirip sama aslinya, berarti kan Mbak Prisca berhasil menransfernya. 

Oh iya, buku ini diterbitkan hardcover (btw, cover-nya cantik banget!), reaksi pertama saya tahu kalau ini hardcover tapi harganya gak sampai 50 ribu adalah: WAIIIIIT – MURAH BANGET? HARUS BELI! (walau ternyata murah karena tipis), dan alhamdulillah, dapet kesempatan beli pas Togamas lagi diskon 30%. Di dalam bukunya ada beberapa gambar ilustrasi sederhana bikin tambah suka, tapi ada tujuan lain buat nambahin jumlah halaman biar gak tipis-tipis banget kayaknya ya, hehe? Sayangnya, kok gak ada bookmark-nya ya? Sama di sub-bab terakhir – sub-bab “7. Life”, ketulisnya masih sub-bab “6. Life”.

Ini buku kedua Mbak Prisca yang saya baca setelah Éclair, dan woooho, saya mau banget baca karya-karyanya yang lain!
4 of 5 stars.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...