"With peaks of joy and valleys of heartache, life is a roller coaster ride, the rise and fall of which defines our journey. It is both scary and exciting at the same time." - Sebastian Cole

Wednesday, January 28, 2015

Wishful Wednesday #4: My All Time Wishlist!

Here's come the sun, do do do do!
Since it's Wednesday again, let's make a wish!


Wishlist ke-empat kali ini jatuh pada buku yang paling pengin banget punya udah dari lama tapi gak pernah kesampaian karena keduluan beli buku yang lain! Aaaaaaaaak!

Staying Strong: 365 Days A Year by Demi Lovato!


Blurb:
Demi Lovato wakes up each morning and affirms her commitment to herself—to her health, her happiness, her being. Those commitments are the bedrock of her recovery and her work helping other young people dealing with the issues she lives with every single day.  
Demi is a platinum-selling recording artist whose latest album—DEMI—is already a smash hit. She’s about to embark on her second season as a judge on X-Factor, and just launched The Lovato Treatment Scholarship Program. And she is an outspoken advocate for young people everywhere.  
Demi is also a young woman finding her way in the world. She has dealt deftly with her struggles in the face of public scrutiny, and she has always relied, not just on friends and family, but daily affirmations of her self-worth and value. Affirmations that steady her days and strengthen her resolve.  
Those affirmations have grown into STAYING STRONG, a powerful 365-day collection of Demi’s most powerful, honest, and hopeful insights. Each day will provide the readers with a quote, a personal reflection and a goal.  
These are Demi’s words. Words she lives by and shares with the people she loves and total strangers alike. They are a powerful testament to a young woman standing up and fighting back.
Kenapa coba saya pengin banget? Karena Demi Lovato ini bisa dibilang salah satu role model saya dari jaman SMP dulu waktu Camp Rock keluar (anak Disney abis!). Kenapa dia bisa jadi role model saya? Karena selain suaranya bagus, cerita kehidupannya juga menginspirasi saya. Well, walaupun saya udah tau sih buku ini bakal berisi quote-quote disertai tulisan singkat Demi selama 365 hari, saya tetep pengin banget. Dari dalam lubuk hati (halah) saya sendiri, sebenernya saya juga udah tau ini buku pasti cocoknya buat fans-fans Demi aja. Ya, karena sebagai Lovatics (saya sendiri bingung, saya ini Lovatics apa bukan), saya rasa saya cocok sama buku ini! (Tetooot, pengulangan banyak kata saya!)

Intinya: Saya. Pengin. Banget. Punya. Yang. Hardcover. Karena. Emang. Adanya. Cuma. Yang. Hardcover. Tapi. Kenapa. Mahal. Banget. Huhuhu. Semoga. Suatu. Saat. Kesampaian.

Bye! Bye! Buat yang mau ikutan nge-share wishlist-nya, ayok! Bisa liat cara dan ketentuannya di sini.

Friday, January 23, 2015

Comic Review: Kumpulan Cerita Berwarna Doraemon


Judul: Kumpulan Cerita Berwarna Doraemon (Buku 5)
Penulis: Fujiko F. Fujio
ISBN: 978-979-27-8017-8
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Alih bahasa: Yenny Hendrawati
Editor: Sari
Desain sampul: Agus Salim
Cetakan pertama, 2010.
Harga: IDR 29.800

Blurb:
"Lho!? Kok, Doraemon warnanya mengilat!" Pasti banyak orang yang terkejut dengan gambar di sampul buku ini. Wajar saja kalau kalian tidak terbiasa. Ini adalah gambar DORAEMON yang sangat langka, yang hanya digambar sekali saja oleh Fujiko. F. Fujio Sensei pada edisi perdana serial komik di Jepang. Lucu, ya...
Dan seperti biasanya, cerita-cerita yang ada di dalamnya pun sangat menghibur. Selamat membaca!!

Siapa yang gak kenal sama robot kucing satu ini? Apalagi akhir tahun kemarin film terbarunya rilis. Haha, itu juga sih yang bikin minat saya tertarik untuk membaca komik ini setelah sekian lama dianggurin. Sampai  halaman belakang udah lepas saking seringnya dibaca adek, tapi belum pernah saya baca. Awalnya saya pikir, Doraemon ini cukuplah saya nikmati versi film animasi tiap Minggu aja, tapi ternyata baca komiknya menyenangkan juga.

sorry for bad quality.
Kumpulan Cerita Berwarna Doraemon ini menyajikan cerita-cerita pendek lucu yang kebanyakan berwarna. Berisi 19 cerita, di buku kelima ini di awali dengan kisah kemunculan Doraemon yang mengejutkan Nobita dengan judul "Doraemon Datang Dari Masa Depan". Eh, tapi cerita munculnya Doraemon di komik ini beda lho sama yang versi film - Stand By Me - itu! Mungkin cerita ini kali ya yang dimaksud di blurb edisi perdana serial komiknya di Jepang. Soalnya di cerita yang ini bentuk si Doraemon emang mengkilat agak tinggi kayak di cover itu.

Cerita selanjutnya berjudul "Hantu Yang Lemah". Hahahaha, cerita favorite saya! Di sini unsur lucunya bukan lagi dari Nobita dan teman-temannya, tapi dari si hantu-hantu itu. Dari mulai cerita ini ke cerita-cerita selanjutnya, bentuk si Doraemon udah normal seperti yang biasa kita liat.

Well, 17 cerita lainnya gak jauh-jauh dari kisah jenaka Nobita dengan kantung ajaib Doraemon yang biasa kita liat lah ya. Nilai lebih karena komiknya berwarna, jadi bacanya tambah seneng. Walau gak semuanya full warna, ada beberapa yang hitam-putih, ada beberapa yang berwarna tapi gak full jadi kayak lebih keoren-orenan gitu. Sejujurnya saya kembali bingung mau nge-review apa lagi.  Kekurangannya sulit saya rasa karena saking terbiasanya sama cerita Doraemon dari kecil. Rasanya ya sudah, memang begitulah Nobita dan Doraemon dengan kehidupan mereka.

Ada satu hal menarik lainnya, di halaman akhir ada cerita lahirnya Doraemon. Jadi, Doraemon ini awalnya diterbitkan sebagai serial di majalah pelajaran berbagai tingkat sekolah di Jepang. Yaitu SD kelas 1 - 4, edisi kanak-kanak, dan edisi untuk anak TK. Meski diterbitkan sekaligus di 6 majalah itu, cerita yang diterbitkannya berbeda-beda. Begitu pula dengan cover-nya. Cover yang dipakai untuk "Kumpulan Cerita Berwarna Doraemon Buku 5"  ini merupakan cover perdana yang buat edisi kelas 2 SD dulu itu.

Kemudian Doraemon berkembang dan semakin dikenal, desain karakternya juga berkembang. Dari yang awalnya mengilat agak tinggi kayak di cover, jadi lebih bungkuk dengan postur yang lebih gempal kayak sekarang. Di halaman paling akhir, paragraf paling akhir ada tulisan ini:
"Koleksi cerita ini disusun dari komik-komik yang digambar dengan warna, selama kurang lebih 3 tahun dengan gaya yang cukup stabil dengan mengurangi perubahan besar tersebut. Semuanya adalah kumpulan karya berharga yang belum diterbitkan oleh Tentomushi Comics. Terlebih lagi, komik-komik hitam-putih pada masa-masa ini juga banyak yang dimasukkan dalam Tentomushi Comics. Bagaimana jika kalian coba membaca kembali komik-komik tersebut dengan kenangan akan cita rasa ciri khas komik-komik masa awal?"
 Kalau kamu setuju, komik Doraemon berwarna ini recommended buat kamu!
3 of 5 stars.

Tuesday, January 13, 2015

Meet Ally From All These Lives

I met Ally on the first day of 2015. She told me a little bit about her life story.That was a quick but unforgettable story (I'm amazed!). She said what I heard that time was just a beginning. So I asked her to tell me more, but then she refused and said, "I'll tell you my full story but you have to wait until January 22nd, 2015!" Before she leave, I asked her, "Can I share you story with my fellows blogger?" She said, "Yes!"

Blurb:
Apa yang akan kaulakukan jika satu menit yang lalu kau anak tunggal orangtuamu, lalu satu menit kemudian ada seseorang yang muncul entah dari mana dan duduk di sampingmu mengaku sebagai adikmu? Apa yang kaulakukan jika kau menemukan foto di meja, menampilkan dirimu dan seseorang yang belum pernah kaulihat? Apa yang kaulakukan jika kau pulang ke rumah dan menemukan bahwa di dalam rumah itu sudah ada dirimu yang lain? 
Kehidupan Ally memang bukan kehidupan biasa. Kerap kali ia mendapati dirinya ditempatkan dalam kehidupan yang seolah miliknya, tapi ternyata bukan. Dan tiba-tiba kata “pulang” punya makna yang baru. Apakah Ally akan memiliki kesempatan untuk “pulang”? Akankah ia bisa kembali pada cinta yang ditinggalkannya di kehidupannya yang lain? 
Ini bukan kisah biasa. Ini kisah yang akan membuatmu berpikir kembali tentang arti hidup dan arti cinta yang sebenarnya.


Membaca dua bab pertama novel "Ally: All These Live" karya Arleen A ini menegangkan. Saya diajak bertemu Ally, seorang gadis SMA yang sampai usianya saat itu telah mengalami dua kali kejadian aneh yang serupa. Oke, karena saya juga baru membaca dua bab pertama dan sama-sama penasaran, jadi di sini kita buka-bukaan aja ya, hehe.

Hal yang terjadi pada Ally ini benar-benar aneh. Tiba-tiba saja dirinya merasakan sensasi menggelitik seperti kesemutan, lalu ketika Ally mencoba mencari tahu ada apa yang menggeletiknya, secara singkat semuanya hilang. Barang-barang yang sedetik lalu ada di sekitarnya, sekarang tidak ada, dia tidak bisa merasakan apa-apa, bahkan tidak pula dia bisa mendengar suara teriakkannya sendiri. Hal ini pertama terjadi pada dirinya ketika berusia 10 tahun, Ally yang awalnya merasa sebagai anak tunggal, setelah sadar dari kejadian aneh itu, tiba-tiba saja dikagetkan dengan kenyataan bahwa dia punya adik berusia 5 tahun! Orangtuanya tentu tidak diam saja mengetahui apa yang terjadi pada Ally. Mereka heran dan khawatir, lalu berusaha 'menyembuhkan' anaknya dengan membawanya ke beberapa psikiater, dokter saraf, serta melakukan serangkaian tes dan scan otak. Ally tentu bingung, merasa yang terjadi padanya begitu tidak masuk akal tapi nyata. Orangtuanya juga bingung, berusaha mengembalikan ingatan Ally tentang Albert, adiknya.

Yap, sampai sini saya butuh napas dulu membacanya. Agak bikin deg-deg-an soalnya!

Kejadian aneh kedua terjadi saat Ally sudah SMA. Sejak kejadian aneh menimpanya pada umurnya yang ke-10 tahun dia lalu berusaha menerima kenyataan dan berhenti membingungkan apa yang terjadi padanya. Menganggap mungkin memang ada yang salah pada otaknya sehingga ia tidak bisa mengingat Albert dengan benar walau agak aneh karena selain ingatan tentang adiknya, dia masih mengingat jelas kenangan-kenangan masa kecilnya. Sampai kemudian, kejadian yang kedua kali itu datang, Ally semakin ketakutan, perasaan bahwa dia pernah mengalami "Saat Ketidakberadaan" yang serupa tidak serta merta membuatnya siap menghadapi ini lagi. Dia tahu setelah sadar, akan ada sesuatu dari dirinya yang kembali hilang.

Lalu cerita berlanjut, Ally lega ternyata tidak ada yang hilang, saya yang membacanya pun lega. Eits, tapi tunggu dulu. Saya berpikir, gak mungkin Ally mengalami itu tanpa ada dampak apa-apa. Dan ternyata benar, ada yang hilang. Albert. Dia yang dulu secara tiba-tiba muncul dan mengaku pada Ally sebagai adiknya, sekarang tiba-tiba saja sudah hilang, Albert sudah tiada. Dia tidak akan pernah pulang.

Wow! Baru baca dua bab-nya saja saya sudah disuguhkan ketidakbiasaan dari novel-novel young adult Indonesia kebanyakan. Setuju dengan yang tertera pada blurb-nya, ini sepertinya memang bukan kisah biasa. Penulis sudah menyuguhkan sesuatu menjanjikan dari dua bab pertamanya. Sepertinya akan ada banyak twist-twist masuk akal mengingat hal yang terjadi pada Ally itu tidak biasa. Rasanya hampir sama ketika sama membaca (saya belum membaca sampai selesai sih) dan menonton "If I Stay". Ally di sini sama seperti Mia, terperangkap dalam dunia dan hal yang hanya mereka sendiri yang hadapi. Alurnya termasuk cepat, dari dua bab pertama saja saya sudah diceritakan tentang 2 kali "Saat Ketidakberadaan" yang dialami Ally. Mengingat novelnya yang akan terbit sekitar 200-an halaman, semoga konfliknya dapat diselesaikan dan gak gantung ya, haha.

Penggambaran dan cara penulisan cerita yang menggunakan sudut pandang pertama, membuat saya sebagai pembaca bisa masuk dengan mudah ke dalam dunianya Ally. Editan katanya juga sejauh ini rapi, pemilihan dan perangkaian kata yang dipakai bikin serasa lagi baca novel terjemahan. Mungkin memang itu yang ingin penulis tunjukan, mengingat pemilihan nama dan latar kejadian juga mengambil latar di luar negeri.

Dari cover, blurb, informasi di web Gramedia, dan dua bab pertama yang saya baca, saya menyimpulkan mungkin novel ini bertemakan dark-love, misteri, namun pusatnya tetap pada arti kehidupan, menarik! Saya benar-benar-benar-benar penasaran ada apa dibalik kejadian aneh yang dialami Ally. Apakah Ally ini time-traveler kah? Tapi kok dia lupa itu kenapa? Apakah dia mempunyai dunia paralelnya sendiri? Lalu, mana yang nyata? Apa yang terjadi pada Ally di waktu-waktu yang ia lupakan? So complicated! Saya sendiri tidak bisa membayangkan kalau saya harus hidup seperti Ally.

Akhir kata, yap, pertemuan dan perkenalan pertama sama dengan Ally menegangkan tapi begitu menyenangkan. Woah, I'm so excited and really can't wait to read the full story!


We can meet Ally with her full story on January 22nd, 2015. For more info click here.
Can't wait! Can't  wait!

Terima kasih Mbak Arleen. Sangat menyenangkan bisa berkesempatan menjadi first chapters commentator novel Ally ini. Sukses terus!

Sunday, January 11, 2015

Comic Review: Cinta Sang Fashionista


Judul: Cinta Sang Fashionista
Penulis: Archie the Redcat, Gita Juwita, Bijou
ISBN: 978-979-234-556-8
Penerbit: M&C!
Penyunting: Gupta Mahendra S.
Ilustrasi sampul: Archie the Redcat
Desainer grafis: Heru Lesmana
Cetakan pertama, 2011.


Blurb:
Panel by Archie the Redcat 
Pernah punya teman yang hobi sekali menggambar saat di kelas, kan? Nah, Fey adalah orang seperti ini. Baginya, menggambar apalagi membuat komik adalah segalanya. Apalagi saat ia mendapat pujian dari komikus terkenal. Ia pun yakin sendirian bisa memenangkan lomba yang diadakan penerbit komik... sampai sekelompok teman Fey menghancurkan naskah komiknya! 
Cinta Sang Fashionista - Pakai Baju Apa Hari Ini? by Gita Juwita 
Ghea dikenal sebagai orang paling punya fashion sense di sekolahnya. Suatu hari ia bertemu Leoni, stylist terkenal artis, yang mau menerimanya bekerja sebagai asistennya, dengan syarat: Ghea harus bisa membuat Yanuar, adik Leoni yang culun jadi keren! Gawat! Soalnya Yanuar adalah salah satu anak yang masuk kategori cowok jangkis kronis: jangkung-kurus-najis! 
Between You and Me by Bijou
Untuk kesepuluh kalinya, Erin dihukum jemur di depan tiang bendera kerena telat datang ke sekolah. "Gantengnya" matahari pagi sama sekali nggak seberapa... tapi malunya itu! Apalagi ditertawakan oleh Aditya sang kakak kelas paling cakep di sekolah. Anehnya, saat bertemu langsung Aditya esok hari, Aditya sama sekali jauh dari sosok hangat yang menertawakan Erin dari kelas...


Review komik pertama saya! Agak bingung sih apa yang mau di-review, jadi mungkin saya bakal bahas-bahas perasaan saya pas baca aja ya. Komik ini saya beli udah lama banget, lupa juga alasan belinya karena apa. Tapi seinget saya ini komik koloni (komik Indonesia) pertama yang saya baca. Bahkan di dadepan dan belakangnya aja masih ada iklan buat download game di HP yang via sms, hehe, kocak.




Komik yang membalut 3 cerita dengan benang merah kisah anak SMA ini (kalau diketagorikan berarti young adult kan ya) berhasil me-refresh tubuh saya karena bikin ketawa. Bukan ketawa yang gimana-gimana sih, dari segi cerita simpel aja, cuma ada beberapa adegan di gambarnya jadi lucu gitu khas komik-komik.

Tiga cerita yang ditulis dan digambar oleh 3 orang berbeda tentunya punya kesan dan kekhasan yang berbeda-beda juga. 


Panel by Archie the Redcat




Bercerita tentang Fey, anak kelas 1 SMA yang hobi banget bikin komik tapi gak pernah PD buat nunjukin hasil karyanya di depan teman-teman dia. Alasannya karena dulu dia sering banget diejek. Bertemulah dia dengan Angga, Lanang, dan Nesya yang sebenernya sama-sama suka menggambar komik. Tapi pertemuan mereka gak diawali dengan hal yang menyenangkan. Angga, Lanang, dan Nesya tanpa sengaja malah menghancurkan naskah komik yang Fey buat untuk lomba.

Gambarnya rapi, bagus, dari segi cerita ya lumayanlah, simpel. Ada Angga yang ganteng-ganteng kocak. Dari cerita ini kita diajarkan kalau teman itu berguna banget dalam hidup kita. Bahkan Nesya yang tadinya galak pun ternyata baik hati.


Cinta Sang Fashionista - Pakai Baju Apa Hari Ini? by Gita Juwita




Sum up! Gak perlu ditulis sinopsisnya ya? Blurb-nya udah menggambarkan sebagian besar isi cerita. Bagian ini gambarnya agak lebih acak-acakan, tapi justru penggambaran kocaknya banyak banget di sini. Muka Ghea si tokoh utama aja bisa berubah-ubah jadi serem banget, lucu banget. Ceritanya lebih banyak mengangkat fashion-nya bukan latar sekolahnya. Adegan paling lucu adalah setelah fashion show, Ghea yang tadinya mau nyium Yanuar, malah ketangkep basah dan jadinya digambar kayak mau nelen si Yanuar, kocak banget.


Between You and Me by Bijou




Kalau yang ini gambarnya malah lebih rapi lagi. Dari segi cerita pun lebih rumit dibanding 2 cerita sebelumnya. Kisah cintanya kentel banget, dramanya kerasa. Apalagi ya? Ya udah gitu aja deh. Oiya! Ada yang janggal (gak janggal juga sih sebenernya), cuma gini, mereka kan masih anak SMA dan setting-nya di Indonesia tapi mereka kiss-kiss aja gitu di tepi jalan, hfffffh. Lainnya oke tapi.


Lucu. Lucu. Lucu. Saya seneng baca komik koloni yang kayak gini. Oiya, cover depannya juga bagus ya. Ghea di depan sama Ghea di cerita, gambarnya beda. Soalnya cover depan dibuatnya sama penulis Fey, bukan Ghea, haha. Baca komik romance-young adult gini emang asik ternyata. Dari tiga cerita di atas favorite saya: Cinta Sang Fashionista!
3 of 5 stars.

Saturday, January 10, 2015

CallaSun



Judul: CallaSun
Penulis: Yuli Pritania
ISBN: 978-602-251-619-4
Penerbit: PT Grasindo
Editor: Anin Patrajuangga
Tebal: 242 halaman
Cetakan pertama, 2014.

Blurb:
IAN

Ada seorang wanita. Kiera. Kepada siapa aku menghabiskan nyaris separuh hidupku untuk jatuh cinta. Lalu ada wanita ini, yang datang tiba-tiba, merangsek masuk tanpa peringatan, mengguncang semuanya. Dan mendadak saja… rencana untuk mendapatkan wanita yang kucintai, tidak lagi menarik mata. 

CALLA
Sepuluh tahun awal kehidupanku berlalu tanpa mengenalnya, lima tahun kemudian habis untuk mengaguminya, lalu delapan tahun memendam rasa suka. Dan saat kemudian aku benar-benar berdiri di hadapannya, apa lagi yang bisa terjadi padaku selain jatuh cinta?
Tidak ada namanya bahagia saat melihat orang yang kau cintai bahagia. Itu hanya berlaku di dalam cerita. Aku… harus mendapatkannya.


Lagi-lagi saya dibuat jatuh cinta dengan cerita yang sebenarnya bukan cerita baru lagi. Benci jadi cinta. Bukan benci yang gimana-gimana sih, Ian cuma kesel aja kalau harus dijodoh-jodohkan. Namun Calla, gadis yang dijodohkan dengan Ian malah kebalikannya, dia senang setengah mati. Padahal mereka berdua sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya. Ya, ceritanya nanti bakal berjalan dari benci-bencian Ian ke Calla tapi lama-lama malah jadi suka. Karena saya bingung mau nge-review-nya gimana di blog, jadi saya copas aja dari review-an saya di goodreads ya (padahal di goodreads bilang mau review lengkap di blog, dasar blogger pemalas), tentunya ditambah beberapa catatan yang saya buat ketika membaca.

Sebenernya novel ini punya ide cerita yang gak baru. Tapi penulisnya berhasil bikin dialog-dialog antar tokohnya hidup, enak dibaca. Kerasa banget kayak lagi nonton k-drama gitu. Bahkan saya berpikir Calla - Ian ini hubungannya mirip sama tokoh utama k-drama You Who Came From The Star.

Spoiler alert!

Calla ini anaknya asik banget. Tipe cewek gak tau malu kalau lagi sama Ian. Kenyataan kalau dia udah belajar mencintai Ian dari kecil lewat foto-foto dan suka ngerayain ulang tahunnya Ian bikin saya senyum-senyum sendiri bayanginnya, hehe. Suka deh sama Calla.

Ian, loveable sih. Cuma saya lebih suka adiknya - Rayhan. Semoga aja nanti dia juga dibikinin cerita ya. Balik lagi ke Ian, di sini dari dia masih sebel sama Calla sampai jadi suka rasanya terlalu cepat. Cuma saya sendiri kemudian mikir, kayaknya kalau dibuat lama malah jadi agak membosankan. Jadi segini pas deh. Ian juara banget kalau ngomong, hehe! Tapi Calla juara juga balesin omongannya Ian.
"Kau tahu perbedaan pria dan wanita? Saat wanita memikirkan masa depannya bersama pria yang dia sukai, itu dianggap normal. Karena semua wanita memang memikirkan hal yang sama. Sukses, menikah dengan suami yang bisa dibanggakan, memiliki anak. Bahagia. Berbeda jika seorang prialah yang memikirkan masa depannya dengan seorang wanita yang dia sukai. Berarti pria itu benar-benar serius dengan perasaannya sehingga dia merasa harus segera meresmikan wanita itu menjadi miliknya. Karena tidak semua pria mau terikat. Benar, kan?" (halaman 155)
Sedikit yang saya sayangkan, deskripsi bentuk wajah Calla terlalu sering diulang-ulang sama pas adegan di taman, penggambaran tamannya malah kurang menurut saya. Mungkin penggambaran latar taman waktu itu harusnya lebih diperjelas, biar bayangin suasananya tambah semangat.

Ada beberapa typo, cuma ya sudahlah. Saya masih bisa menikmati ceritanya tanpa terganggu. Saya suka pokoknya. Bacaan ringan yang bikin gak pengin berhenti baca. Duh, emang kayaknya saya males bikin review, jadi segini dulu aja ya. Recommended buat yang suka cerita romance chessy tapi gak bosenin!
4 of 5 stars.

Wednesday, January 7, 2015

Ren's Little Corner Reading Challenge

Memutuskan untuk ikut beberapa reading challenge lagi karena simpel dan membantu perkembangan membaca saya untuk tahun ini. So, thank you Mbak Ren untuk reading challenge-nya!


Project Baca Buku Cetak



Jaman sekarang banyak yang pilih baca e-book karena kesimpelannya. Padahal saya pernah denger di radio, sebenernya baca e-book itu kalau terlalu sering, bahaya banget lho! Lalu, karena kecintaan saya baca dan pegang-pegang paperback, saya memutuskan untuk ikut dalam project ini. Asik juga sih baca bareng-bareng kan jadinya. Btw, yang bikin saya tertarik lagi juga karena banner project ini bagus banget, haha.

Langsung aja ya. Syarat-syaratnya sederhana, yaitu:

1. Menentukan target baca buku cetak dalam setahun. Saya sendiri menargetkan untuk membaca 30 buku cetak. Semoga tercapai.
2. Harus buku cetak dan gak boleh e-book (siap!)
3. Tidak perlu me-review.
4. Bikin post tentang project ini.

Project ini mendukung banget pokoknya!
Yang mau ikutan juga, klik aja gambar di atas, atau banner di sebelah kanan.

Satu lagi reading challenge dari Ren's Little Corner yang saya udah mupeng banget pengin ikutan dari pertengahan tahun lalu.

New Authors Reading Challenge 2015



Untuk challenge yang ini saya memilih level:

Easy: 1 - 15 buku

Dengan tambahan kategori khusus:
What's in a Name & Support Local Author



Ya, dikit dulu targetnya. Nanti dalam perjalanan semoga bisa naik level. Biar lebih lengkap dan jelas, silahkan klik gambar banner-nya, okay?

Sekian dulu. Semangat! Semangat!

One Coin for One Star Challenge

Prolog: Ready, Start, Go!

Saya lagi gabut lalu memutuskan untuk baca-baca blog alias blog-walking dan berhenti, terkesima, lalu berpikir sejenak lantas tersenyum karena menemukan ini:



One Coin For One Star!

YEEEEEAH! (tebar-tebar confetti).


Bab 1: What's That?

One Coin for One Star selanjutnya mari kita sebut #OCOS (iya, pakai hastag biar keren) adalah challenge menabung selama setahun. Jumlah minimal menabungnya ditentukan dari rating yang kita beri pada buku yang sudah kita baca. Sesuai namanya #OCOS, jadi nanti kita menentukan sendiri berapa nominal uang yang akan kita tabung setiap memberi rate 1 bintang (beserta kelipatan). Ya, pokoknya gitu deh.

Menurut saya, ini challenge yang menantang dan asik banget. Saya memang susah buat menyisihkan uang dan dengan adanya challenge ini saya bakal terbantu banget.


Bab 2: The Rules

1. Mendaftarkan diri di kolom komentar postingan blog host-nya dengan menulis Nama – [link master post #OCOS di blognya]. Kalau kalian baru liat postingan ini di pertengahan tahun sekalipun dan mau ikutan, it’s okay! Tinggal ikutan aja, hohoho.
2. Memasang button #OCOS di blog-nya.
3. Buku yang dibaca boleh paperback atau e-book, boleh juga buku pinjeman dari teman. Bebas. Tapi untuk yang diposting berkala secara online seperti di Wattpad, Widbook, atau sejenisnya, tidak diperbolehkan.
4. Oh ya, di master post nanti, kamu tentukan juga standar koin kamu untuk setiap bintang yang nantinya kamu berikan. Bebas kok. Sesuaikan dengan kemampuan. Di sini yang diutamakan itu menabung bersamanya, bukan gede-gedean nominalnya kok.
5. Nah, di akhir periode nanti, bikin wrap up post-nya ya. Wrap post ditunggu sampai 16 Januari 2016.


Bab 3: My Standard Coin

Karena saya masih pelajar akhir semester dan masih dikasih jatah bulanan yang harus dibagi-bagi, kayaknya belum bisa banyak-banyak dulu ya. Oke, daripada banyak alasan, ini standar nominal koin saya:
1 bintang - 1000 rupiah
2 bintang - 1500 rupiah
3 bintang - 2500 rupiah
4 bintang - 3500 rupiah
5 bintang - 5000 rupiah

Bab 4: Wish Me Luck!

Semoga challenge ini sukses! Gak sabar sampai akhir tahun dan bikin wrap up post-nya. Terima kasih banyak buat Mbak Jenny yang udah bikin challenge ini, menarik banget! Buat yang mau ikutan, silahkan klik banner di atas buat lebih jelasnya ya.

Akhir kata, sama kayak yang ada di akhir kata postingannya Mbak Jenny (ini kayaknya bisa jadi tagline challenge ini deh), mari mulai hargai tiap bintang yang kalian berikan untuk tiap buku yang kalian baca! Sampai ketemu di akhir tahun! Hohoho!

Wishful Wednesday #3

Happy Wednesday! Hari Rabu waktunya posting wishlist di Wishful Wednesday!

http://perpuskecil.wordpress.com/2014/12/24/wishful-wednesday-139-christmas-giveaway/

New year, new hope! Untuk Rabu kali ini saya pengin banget buku ini:

Wonderstruck by Brian Selznick!

Bisa didapat di: bukabuku


Pengin banget buku ini berawal dari liat di toko buku, first impression-nya: Wah, tebel banget! Ternyata pas di buka-buka sekilas, tebel karena ada banyak ilustrasinya. Saya belum pernah baca buku Brian Selznick sebelumnya, cuma saya pernah nonton film-nya - The Invention Of Hugo Cabret itu dan suka! (apalagi karena ada Chloe Moretz-nya, haha). Jadi saya tambah penasaran gimana sih kalau baca bukunya. Tema ceritanya yang fantasi terus ada cerita yang berhubungan tentang orang tua, bikin saya makin penasaran. Sampai rumah, coba googling-googling resensi orang lain dan goodreads, kebanyakan bilang bagus dan penulisnya nulis dengan riset yang mendalam katanya. Duh kan, gimana gak tambah mau kalau gitu. Semoga kesampain, amin!

Buat yang mau ikutan Wishful Wednesday juga, klik klik klik!

Sunday, January 4, 2015

CoupL(ov)e



Judul: CoupL(ov)e
Penulis: Rhein Fathia
ISBN: 978-602-7888-12-8
Penerbit: Bentang Pustaka
Penyunting: Noni Rosliyani
Ilustrasi sampul: Shutterstock
Tebal: xii + 388 halaman
Cetakan kedua, Juni 2013.

Blurb:
Kau tahu, kenapa orang menikah selalu mendapat ucapan “Selamat Menempuh Hidup Baru”? Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu. 
Perjanjian konyol itu merusak semua cita dan anganku. Sungguh, tak pernah aku bermimpi akan bersanding denganmu di pelaminan. Ditambah lagi menghabiskan hidup hingga tua bersamamu.  
Bagiku, kau tidak lebih dari sekadar sahabat yang sangat baik, yang setia menjadi pendengar kisah suka dukaku, yang punya bahu kuat untuk kusandarkan kepalaku dengan mata sembab karena tangis, dan yang selalu menjadi penyemangat untukku jalani hidup. 
Haruskah aku seorang Halya menyerah pada fakta? Seperti katamu, sahabatku Raka .... Komitmen itu seharusnya dipertahankan, bukan dilepaskan. Tapi yakinkah juga dirimu, kita akan sanggup bertahan? 

Halya dan Raka sama-sama tidak menyangka persahabatan yang sudah mereka jalin sejak lama akan membawa mereka berdua ke pelaminan sebagai seorang suami istri. Selama ini mereka menjalani kehidupan persahabatannya tanpa diembel-embelkan rasa saling cinta. Orang-orang berkata, sangat jarang persahabatan antara dua orang pria dan wanita tidak berakhir menjadi cinta. Namun, beda halnya dengan Halya dan Raka, mereka sudah terlalu saling mengenal satu sama lain, tapi rasa cinta tidak sedikitpun tumbuh benihnya. Sampai akhirnya, Raka yang memandang cinta dengan logika memutuskan melamar Halya di umur mereka yang ke-30. Mengingat perjanjian konyol mereka beberapa tahun lalu. Halya yang cinta terdahulunya selalu berakhir gagal, akhirnya  juga memutuskan untuk menerima lamaran Raka. Persahabatan mereka kemudian sedikit-sedikit berubah, dan telah diputuskan, mereka akan sama-sama belajar untuk saling mencintai.

Sebenarnya cerita yang disuguhkan bukan cerita baru lagi, persahabatan jadi cinta. Cuma siklus yang dihadirkan berbeda dengan cerita kebanyakan. Biasanya dua orang sahabat lawan jenis diceritakan sama-sama cinta tapi gak berani mengungkapkan karena takut persahabatannya rusak. Atau cerita lainnya, salah satunya jatuh cinta tapi bertepuk sebelah tangan. Dalam CoupL(ov)e (nulis judulnya bener-bener butuh perjuangan, haha!) siklusnya Halya dan Raka sebagai dua orang sahabat memutuskan untuk sama-sama saling mencintai dan diikat dalam bahtera rumah tangga. Sampai mereka menikahpun, cinta belum juga tumbuh dalam hati mereka.
"Kamu mau menikah denganku, Al?"
"Jus ini nggak beracun, kan, Ka?"

"Hahaha... Makasih kamu mencairkan suasana. Jujur, aku gugup sekarang."

"Kamu melamarku?"
"Ya."
"Dengan soundtrack lagu 'Kucing Garong'-nya Trio Macan?"
(halaman 235)
Raka, berpikir cinta dengan logikanya. Laki-laki yang pintar dan ganteng sih kalau saya bayangin. Memendam rasa cintanya pada Rina, teman kampusnya sekaligus cinta pertamanya gara-gara dia berpikiran hubungan itu untuk dibawa serius. Jadi dia gak berani macem-macem dulu sama Rina sebelum dia berpenghasilan. Sampai akhirnya Rina yang tidak bisa mendebat, dijodohkan oleh keluargnya untuk menikah. Dalam hati Rina berharap Raka akan mencegahnya, namun di sisi lain Raka yang merasa belum menjadi apa-apa hanya bisa ikhlas menerima keputusan orang tua Rina.

Beda lagi dengan Halya, cewek cuek yang sering kali berkhayal dan hobi membaca banyak novel. Di usia SMA-nya, Halya berhasil menerbitkan buku pertamanya. Dua kali pacaran, dua kali juga Halya gagal.  Pertama dengan Riki yang kemudian berselingkuh dengan teman Halya sendiri. Kedua dengan Gilang, yang sudah melamarnya dan berjanji akan menemui keluarganya di Bandung, namun janji itu tidak pernah terwujudkan. Saya bertanya-tanya kenapa Gilang pergi sampai akhir, untungnya saja di akhir terungkap semua, haha!

Saya suka novel ini. Alurnya maju-mundur dari tahun 1999 - 2012, tapi dibalut rapi. Ada 4 bagian plus prolog yang disajikan dalam 388 halaman ini. Bagian pertama berisi sedikit kehidupan Halya dan Raka setelah menikah. Bagian kedua dan ketiga flashback menceritakan masa-masa mereka berdua kuliah, kerja, dan kemudian memutuskan untuk menikah. Bagian keempat kembali lagi ke masa setelah menikah.

Yang juga saya suka yaitu karakter-karakter dalam novel ini. Semuanya tampak manusiawi, bisa dibilang gak ada yang protagonis atau antagonis. Segala sesuatu yang bikin mereka jahat, pasti ada alasan dibaliknya. Novel ini memakai sudut pandang orang ketiga. Awalnya saya mengira cerita akan cuma berpusat pada Halya dan Raka. Namun ternyata di pertengahan Rina dan Gilang mulai mengambil bagian. Penempatan Puput dan Gamma sebagai sahabat Halya dan Raka juga diberi porsi pas. Mereka gak cuma dijadikan tempat curhat tokoh utama seperti novel romance kebanyakan. Dialog-dialog antar karakter dibuat hidup, kuat tapi gak terlalu puitis. Kadang-kadang lucu, ada juga yang bikin nangis. Kalau boleh saya bilang Raka ini kayak quote berjalan. Tapi dia gak terlihat menggurui juga sih.

Kekurangannya, em, apa ya? Saya cuma merasa agak janggal waktu diperkenalan pertama Gilang dan Halya, Halya terlalu cepet banget cerita-cerita sama Gilang yang saat itu masih belum terlalu kenal kan? Mungkin saking easy-going-nya kali ya. Selain itu, waktu dikabarkan Halya hamil yang terasa tiba-tiba. Padahal sebelum itu, Halya pernah sakit dan diperiksa dokter. Sama di halaman 176, panggilan "sayang"-nya ditulis "yank", bikin saya agak gimana-gimana gitu bacanya, haha. Masalah typo, saya gak terlalu memerhatikan, cuma di halaman agak akhir ada penulisan "seyum" yang harusnya "senyum", dan ada beberapa pemutusan kata yang diputusnya bukan di suku kata. Sama ada beberapa huruf yang hilang tinta cetakannya, tapi mengingat saya beli novel ini murah dan toh saya masih bisa ngerti maksud katanya, jadi hal yang ini gak terlalu masalah. Lainnya itu, gak ada mungkin. Saya menikmati baca novel ini.

Pokoknya novel ini recommend banget deh. Saya senang pembuka tahun baru disuguhkan novel romance kayak gini. Btw, di novel ini ada dua kali nyebut rapi jali, itu apaan ya?
4 of 5 stars.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...