"With peaks of joy and valleys of heartache, life is a roller coaster ride, the rise and fall of which defines our journey. It is both scary and exciting at the same time." - Sebastian Cole

Sunday, October 16, 2016

Yamaniwa - Netty Virgiantini


Yamaniwa
Penulis: Netty Virgiantini 
Gramedia Pustaka Utama, November 2013. 

Blurb:


Perselingkuhan tidak perlu alasan dan tidak termaafkan!

Niwa tidak menyangka pengkhianatannya pada Yama, kekasih di masa lalu, harus ditebus dengan sangat mahal: hubungan cinta yang selalu kandas di tengah jalan.

Dalam sepuluh tahun, sudah lima laki-laki meninggalkannya. Bahkan menurut ramalan sahabatnya, ia bakal patah hati 995 kali lagi!

Namun yang terberat, Niwa menyadari sesungguhnya ia masih sangat mencintai Yama, tepat ketika pria itu muncul dan meminta Niwa membuatkan kebaya pengantin untuk calon istrinya. Apakah ini karma yang masih harus dibayar Niwa atau ini sekadar pembalasan dari Yama?

Jika memang ada karma cinta, Niwa ingin membayar semua dosa masa lalunya pada Yama, agar ia bisa segera move on dari pria itu. Tapi jika ini pembalasan... 


Ketika Cinta Bertemu Karma 

Kisah ini dimulai ketika semua tokohnya masih sama-sama duduk di bangku SMK. Niwa, yang waktu itu mengambil jurusan jahit bersahabat dengan Era, dari jurusan boga. Era sejak SMK sudah berpacaran dengan Agas yang kemudian memperkenalkan Niwa pada Yama, yang sama-sama dari jurusan otomotif sama seperti Agas. Mereka kemudian saling berhubungan sampai suatu hari saat Agas sudah lulus dan harus pergi ke Jakarta, Niwa mulai bermain hati. 

Pengkhianatan dan perselingkuhan Niwa akhirnya ketahuan juga oleh Yama. Sejak saat itu keduanya tidak lagi berhubungan. Dalam kurun waktu 10 tahun, banyak laki-laki silih berganti mengisi hati Niwa, tapi Niwa selalu saja tersakiti. Sepertinya ini karma! Niwa sesungguhnya masih sangat mencintai Yama. Ia menyesal atas kejadian 10 tahun lalu, namun belum sanggup meminta maaf. Suatu hari, Yama tiba-tiba datang mengunjungi toko jahit Niwa dan meminta Niwa membuatkan kebaya untuk calon istrinya. Hati Niwa sangat sakit. Meski ia tidak mau, namun pekerjaan ini harus ia lakukan untuk menebus kesalahan masa lalunya. 

Yamaniwa. Lucu ya judulnya? Awalnya kukira ini semacam bahasa asing mana yang berarti sesuatu. Ternyata sebuah gabungan nama. Bercerita tentang dunia jahit-menjahit (?) dan pengkhianatan cinta dari seorang perempuan. 

Kisah di novel ini, yang merupakan salah satu finalis lomba novel amore, mudah diikuti. Pemilihan katanya membuat novel ini mudah dipahami, ya walau ada campuran bahasa jawa-nya juga, tapi bahasa jawa-nya masih yang standard-standard aja kok. Kisah yang mengambil latar di Semarang ini, sebenarnya alurnya mudah ditebak. Aku sudah bisa menebaknya sejak di pertengahan novel karena ya, petunjuk-petunjuknya terlalu jelas. Nah, tapi hebatnya penulis, meski mudah ditebak novel ini tidak terasa membosankan dan bahkan tetap bikin aku baca sampai akhir. 

Yang aku pertanyakan adalah, kenapa latarnya harus di Semarang? Penasaran aja sih, kerena kayaknya gak ada yang terlalu khusus di kota itu dalam novel ini kecuali tempat belanja beli bahan yang di Citraland. Tokohnya yang serba ceplas-ceplos memang membuat novel ini lucu sih, meski agak diherankan karena terlalu ceplas-ceplos (?) apalagi si Sisil itu, aku jadi kurang suka sih. Karena ya, terlalu ceplas-ceplos itu untuk ukuran dia yang beda 10 tahun mungkin ya sama Niwa. 


Kisah rumah tangga Era dan Agas juga sempat dibahas di sini, agak-agak tengah ke akhir. Menurutku, itu agak kurang ‘nendang’ kisahnya? Bukan tempelan juga sih, tapi kayak ada yang kurang dari kisah itu. Aku tahu maksudnya mungkin ingin tambah menyadarkan Niwa, tapi ya cerita Era dan Agas seperti kurang eksekusi. Tapi overall, cerita di novel ini masih tergolong sangat nyaman untuk diikuti.

Aku belum banyak baca novel amore sih, tapi dari beberapa novel amore yang sudah saya baca, ini sepertinya yang paling lumayan. 3 of 5 stars!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...